Kamis, 22 Oktober 2015
Jumat, 11 September 2015
Ketua DPRD Merangin Gunakan Fasilitas Negara Untuk Kampanye HBA - Edi
JAMBI - Pelanggaran demi pelanggaran terus dipertontonkan oleh kandiat Cagub Cawagub HBA - Edi Purwanto. Kali ini, rumah dinas Ketua DPRD Merangin dijadikan tempat kampanye.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat Merangin, H Ramadhan. "Undangan hanya sarapan bersama Ketua DPRD. Eh, ternyata sampai di situ ado orasi politik Edi Purwanto," papar H Ramadhan, Jum'at (11/9/2015).
Salah satu isi dari orasi politiknya ialah mengenai keberhasilan HBA menurunkan tingkat kemiskinan Provinsi Jambi. H Ramadhan menyebut ada sekitar 60 - an orang yang hadir dalam acara yang dianggapnya sebagai pembohongan publik tersebut.
"Rumah itukan rumah negara, bukan rumah PDIP. Ini memakai fasilitas negara untuk kepentingan politik namanya, jelas pembohongan dan pembodohan publik," tegas H Ramadhan yang tinggal di RT 12 Kelurahan Pematang Kandis, Merangin.
Akan hal tersebut, dirinya sangat tidak ridho dan sangat tertipu atas apa yang dilakukan oleh Ketua DPRD dan Edi Purwanto itu. "Pertama saya tertipu, yang kedua saya tidak rela rumah negara di pakai untuk kepentingan politik, dan ketiga saya tidak ridho atas undangan sarapan pagi tapi dipakai untuk kampanye," tegasnya lagi.(dil)
Kandidat Cawagub Diusir Dari Rumah Dinas
JAMBI-Kandidat calon Wakil Gubernur Jambi Edi Purwanto nampaknya 'Kerasan' merasakan empuknya fasilitas negara yang dimilikinya selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi.
Beberapa kalangan melihat, secara psikologi, ini menunjukkan Edi belum 100 persen siap maju jadi wakil Gubernur. Ia bahkan masih bingung mau pindah kemana setelah tidak lagi jadi wakil ketua DPRD. Padahal, saat ini, harusnya dia sudah disibukkan agenda sosialisasi setelah ditetapkan sebagai Cawagub. Apalagi seperti biasanya, kandidat harus punya rumah yang representatif untuk tim sukses yang datang silih berganti.
Padahal, KPU telah mengatur bahwa setiap PNS, dan Anggota Dewan wajib mundur dari jabatannya berikut segala fasilitas yang diberikan kepadanya sejak ditetapkan menjadi calon kepala daerah.
Namun anehnya, hingga saat ini Edi Purwanto belum bersedia meninggalkan rumah dinas tersebut.
Sekretaris DPD PDIP Provinsi Jambi Chumaidi Zaidi memastikan bahwa dalam minggu ini, Edi Purwanto akan 'Cabut' dari rumah dinas Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi di kawasan Telanaipura.
Hal tersebut mengingat, posisi Edi Purwanto yang saat ini telah ditetapkan menjadi cawagub, serta banyaknya desakan dari berbagai pihak.
"Berdasarkan rembukan bersama, maka kita putuskan dalam minggu ini mas Edi (Edi Purwanto, red) sudah harus keluar dari rumah dinas itu," kata Chumaidi Jum'at (11/9/2015) sore.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Jambi Emi Nopisah, membeberkan bahwa pada dasarnya Edi Purwanto tidak lagi menikmati fasilitas kenegaraan selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi.
Hanya saja, terkait rumah dinas, Emi menambahkan Edi Purwanto hanya menumpang sementara menjelang pindah ke rumah baru.
"Beliau sudah dak ngambil duit gaji, dan lainnya yang bersifat fasilitas negara,"ujarnya.
Untuk rumah, diakui Emi, dari keterangan Edi, sekarang lagi persiapan pindah.
"Pak Edi hanya numpang sementara, menjelang pindah, kita beri dispensasi soal itu. Namun beliau pada dasarnya sudah lama ingin keluar dari rumah dinas itu," tegas Emi saat dikonfirmasi via telepon, Jum'at (11/9/2015) sore.(na)
Senin, 17 Agustus 2015
Fiuh panasnya, Kepala Bapeda Pakai Sapu Tangan Saat Upacara
JAMBI - Pada peringatan upacara HUT RI ke 70 di halaman Kantor Gubernur Jambi, Senin (17/8/2015) pagi, selain diwarnai robohnya tenda peserta upacara, ada kejadian unik lainnya yang menyita perhatian publik.
Dimana terlihat Kepala Bappeda Provinsi Jambi Fauzi Ansori memakai kain berupa sapu tangan yang ia pakai sebagai penutup pelindung kepala.
Misirnya kejadian itu berlangsung saat inspektur upacara HUT RI yakni Penjabat Gubernur Jambi Dr Irman telah memasuki lapangan upacara. Fauzi Ansori sepertinya tidak mengindahkan kehadiran Penjabat Gubernur Jambi.
Dari pantauan dilapangan, barisan yang diduduki Fauzi Ansori merupakan barisan para Kepala SKPD Pemprov Jambi dan Veteran Pejuang asal Provinsi Jkepala Menariknya diantara para tamu tersebut hanya Fauzi Ansori yang mengenakan tutup kepala, sementara para Veteran terlihat khusyu' mengikuti upacara walaupun dibawah terik matahari.
Hingga berita ini diturunkan, Fauzi Ansori belum berhasil dimintai keteranggannya, usai mengikuti upacara dirinya terlihat langsung meninggalkan lapangan.
Senin, 10 Agustus 2015
Masih pakai nama Gubernur, Billboard HBA Termasuk Pelanggaran Pemilu
Salah satu pengamat hukum tata negara Jambi, Ferdia Prakasa dari lemaga bantuan hukum (LBH) Pusat Advokasi Hukum dan Ham (PAHAM) Jambi, berpendapat, pemasangan billboard tersebut masuk kategori pemanfaatan fasilitas negara sebagai alat kampanye. "Itu masuk pelanggaran pemilu,"ujarnya.
SKPD yang memasang itu, seharusnya sudah mencopot atau menurunkan iklan di billboard tersebut.
"Ini ada sanksinya. Apalagi sekarang sedang gencar gencarnya kampanye PNS harus netral,"ungkapnya.(na)
Golkar : Survey Zola 59 Persen, HBA 21 Persen
JAMBI –Golkar Provinsi sebagai pengusung pasangan Zumi Zola-Fachrori
dalam Pilgub Jambi mengumumkan hasil survey yang telah dilakukan oleh
Puskaptis. Dari hasil survey, saat ini pasangan Zumi Zola – Fachrori
unggul dengan tingkat elektabilitas mencapai 59 persen, sementara itu
pasangan HBA – Edi Purwanto hanya 21 persen.
Diungkapkan ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi kubu ARB, Zoerman Manap, atas dasar
itu, pihaknya mengarahkan dukungan kepada pasangan Zumi Zola –
Fachrori.
"Berdasarkan hasil survey itu, Zola unggul dari HBA dengan perolehan
59 persen dan HBA 21 persen,"ungkapnya kepada wartawan.
Dari pihak Zola, Cecep Suryatna sebagai direktur media center saat
dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak akan terlena dengan hasil
survey tersebut. Hasil Survey, menurut dia, akan dijadilah salah satu
referens saja dalam melaksanakan program kampanye ataupun pemenangan.
"Unggul dalam survey tentu lebih baik. Dan saya rasa, kami dalam jalur
yang benar untuk menang. Dari survey, kami bisa melihat bagaimana peta
politik di masyarakat saat ini,"ungkapnya.
Ada beberapa pihak yang menyebuat bahwa survey tidak bisa menjadi
acuan. Ditanya soal itu, Cecep berpendapat, bahwa survey pastinya
dilakukan dengan teknik yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Apalagi itu survey partai Golkar kedua kubu, tentu tidak
main-main,"terangnya.
Lebih jauh, dijelaskan Cecep, di dalam hasil survey, tidak saja
dijelaskan tingkat popularitas ataupun elektabilitas kandidat. Namun
ada juga penjelasan terkait peta pemilih, program yang diinginkan
pemilih, dan alasan-alasan untuk memilih. "Ini bisa dijadikan salah
satu acuan dalam menentukan program apa yang akan diperbuat
kedepannya,"jelas Cecep.
Hasil survey tersebut, menurut Cecep juga masih dalam nilai yang
wajar. Hal itu terlihat dari antusias warga selama kunjungan-kunjungan
yang dilakukan Zumi Zola di daerah. "Setiap Zola datang, memang
antusiasme masyarakat sangat tinggi,"tutupnya.
Selain survey yang tinggi, soliditas di Partai pengusung yang kian
kuat menjadi salah satu alasan pasangan Zola-Fachrori optimis untuk
menang.
Sekretaris DPW PAN Provinsi Jambi Jefri Hendrik mengungkapkan, saat
ini struktur PAN di daerah sudah bergerak bersama partai pengusung
lain membentuk tim sukses.
"Di internal PAN, kami sangat solid. Kami juga membangun soliditas
antar partai pengusung. Kami yakin, Zola bisa menang dalam Pilgub kali
ini,"tuturnya.(na)
Zola - Fachrori Ungguli HBA-Edi dalam Poling Online
JAMBI- Unggul di poling online, pasangan Zumi Zola -Fachrori jadi perhatian nitizen. Dalam poling yang dilakukan portal berita www.jambisatu.com, pasangan Zumi Zola -Fachrori unggul dengan raihan 66,01 persen. Sementara, pasangan HBA - Edi Purwanto hanya mendapat 32,33 persen. Diluar itu, ada 1,67 persen voters yang belum menentukan sikap.
Direktur Media Center Zumi Zola -Fachrori, Cecep Suryatna saat dikonfirmasi mengatakan, hal itu merupakan bukti bahwa dukungan masyarakat cukup besar kepada kandidatnya.
"Ini salah satu bukti bahwa kita didukung masyarakat. Mereka sudah pintar, tau mana yang baik dan buruk,"ungkapnya.
Tidak itu saja, menang di poling online menjadi bukti militansi relawan. Ia mengaku, militansi relawan Zola - Fachrori lebih militan karena bisa digerakkan untuk membantu kampanye kandidat melalui sosial media ataupun dunia maya.
"Relawan kita memang siap dan bisa digerakkan kapanpun. Ini yang menambah optimisme kami untuk bisa menang,"tukas Cecep.(na)
Warga Singkut Bulatkan Tekad Menangkan Zumi Zola - Fachrori
Warga Antusias Hadiri Pembukaan Turnamen Volly yang Dibuka ZN
JAMBI - Warga Desa Talang Emas Singkut 3 Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun mengadakan turnamen volly yang dipusatkan di lapangan volly Dusun Dulang Emas. Turmanen kali ini terasa amat spesial karena dihadiri dan dibuka langsung oleh mantan Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin.
Warga Singkut 3 berbondong - bondong menghadiri turnamen tersebut. Pembukaan turnemen volly semakin menarik dengan kehadiran kesenian Kuda Lumping.
Zulkilfi Nurdin beserta isteri Hj Ratu Munawwaroh yang merupakan orang tua cagub Zumi Zola didaulat untuk memberikan sambutan.
Menariknya baik Ratu Munawwaroh dan ZN menyampaikan sambutan dengan menggunakan logat Jawa dan Sunda yang membuat suasana menjadi lebih cair dan lebihtersebut,
Dalam sambutannya Zulkifli Nurdin menyampaikan bahwa dirinya sangat berbahagia bisa kembali bertemu dan bersilaturrahim dengan masyarakat Singkut 3. Besar harapan ZN kedepan bisa kembali menjalin silaturrahim serupa.
Tak lupa, ZN mengharapkan do'a serta dukungan masyarakat untuk memenangkan H Zumi Zola. Dalam kesempatan tersebut ZN turut memberikan bantuan untuk turnamen tersebut.(na)
Warga Singkut 5 Silaturrahim Bersama ZN
JAMBI - Tanpa lelah, mantan Gubernur Jambi H Zulkilfi Nurdin beserta isteri Hj Ratu Munawwaroh hampir seharian penuh menyisir pelosok Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun guna bersilaturrahim dengan masyarakat.
Pada Senin (10/8/2015) malam, Zulkifli Nurdin beserta rombongan kembali bertemu dengan masyarakat Desa Desa Argosari Dusun Mulya Sari Singkut 5, tepatnya di kediaman Gunanto, salah seorang tokoh mayarakat Singkut 5.
Selain bersilaturrahim kehadiran ZN juga membawa misi untuk membantu memenangkan calon Gubernur Jambi H Zumi Zola yang merupakan putranya sendiri.
Bak gayung bersambut, warga Singkut 5 pun menyatakan sikap siap memenangkan pasangan Zumi Zola - Fachrori Umar dalam perhelatan Pilkada Gubernur Desember 2015 mendatang.
Dalam acara tersebut juga dihibur dengan kesenian Kuda Lumping. Hadir dalam kesempatan itu para tokoh - tokoh masyarakat setempat.(na)
Kehadiran Mantan Gubernur 'Bius' Masyarakat Singkut 3
JAMBI - Ada yang menarik saat pembukaan turnamen volly di Desa Talang Emas Singkut 3, warga yang sejak lama menantikan kehadiran mantan Gubernur Jambi H Zulkilfi Nurdin di kampung mereka, seolah terbius saat melihat kehadiran ZN beserta isteri Hj Ratu Munawwaroh.
Terlebih ketika ZN dan Ratu saat mnyampaikan sambutan menggunakan logat Jawa dan Sunda, seolah seperi tak ada jarak antara mantan pemimpin dengan rakyatnya.
Salah seorang warga setempat Maryam (35) menyatakan bahwa dirinya sangat merindukan sosok seperti ZN memimpin Jambi. "Kalau pak Zul ini orangnya merangkul, dia tidak membeda - bedakan dalam hal apapun. Saya berharap Zumi Zola bisa meneruskan jejak beliau," akunya.
Yang menarik, di akhir acara ZN dan Ratu bukannya langsung menaiki kendaraan, namun mereka malah menunjukkan sifat kesederhanaanya dengan menyalami satu per satu masyarkat yang hadir di lapangan volly tersebut.
Sontak, baik itu kalangan anak - anak orang dewasa hingga lanjut usia merasa tersanjung bisa bersalaman langsung dengan mantan orang nomor satu di Provinsi Jambi itu.(na)
ZN : Warga Jawa Berperan Besar Dalam Pembangunan Jambi
JAMBI - Selama menjabat Gubernur Jambi 10 tahun, H Zulkilfi Nurdin merasa sangat terbantu dengan peran serta masyarakat Jawa yang ada di Provinsi Jambi. ZN bahkan menegaskan bahwa Jambi tidak akan pernah semaju sekarang jika tidak dibantu oleh masyarakat Jawa.
Hal tersebut ditegaskannya saat menghadiri acara silaturrahim bersama ribuan warga Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun yang bertempat di kediaman H Sidham Halid, Senin (10/8/2015).
"Masyarakat Jawa memiliki peran besar dalam pembangunan di Provinsi Jambi. Saya sangat menaruh hormat dengan keluarga kita asal Jawa terutama di Singkut ini. Karena kita orang Jawa ini dapat hidup berdampingan dimana saja," kata ZN saat menyampaiakan sambutan.
Orang tua kandung calon Gubernur Jambi H Zumi Zola, itu selanjutnya menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat Jawa di seluruh Provinsi Jambi terutama di Singkut yang telah ikut serta membantunya dalam menyukseskan pembangunan Jambi.
"Tidak akan munkgin Jambi bisa maju seperti ini tanpa orang Jawa," tegasnya.(na)
Rindu Dengan Warga, ZN Luangkan Waktu Bertemu Masyarakat Tanjung Rambai
JAMBI - Rasa rindu ingin bertemu dengan masyarakat yang memupuk di dalam diri mantan Gubernur Jambi H Zulkilfi Nurdin (ZN) akhirnya terjawab. Senin (9/8/2015) siang, ZN bersama isteri Hj Ratu Munawwaroh menyempatkan diri bertemu dengan masyarakat Tanjung Rambai Sarolangun.
Ajang silatuttahim tersebut berlangsung di Masjid Al - Amin Kelurahan Gunung Kembang Kecamatan Sarolangun, sekira pukul 13.00 WIB.
ZN beserta isteri langsung disambut oleh masyarakat serta para pengurus Masjid Al - Amin.
Pengurus Masjid Al - Amin menuturkan bahwa acara tersebut memang dibuat dadakan, karena merupakan permintaan masyarakat setempat yang rindu akan kehadiran mantan pemimpin Jambi itu.
ZN dalam sambutannya menegaskan dirinya sangat bahagia bisa kembali bertemu dengan masyarakat Tanjung Rambai, "Ini nostalgia saya bersama isteri. Dahulu Masjidnya belum seperi ini. Ini berkat semua masyarakat karena terbentuk lah Masjid ini," kata ZN.
Turut hadir dalam kegiatan silaturrahim tersebut, mantan Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun, Susi Aprianti yang juga merupakan politisi PAN Sarolangun.(na)
ZN dan Zola Sisir Basis HBA
JAMBI - Mantan Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin beserta puteranya yang merupakan calon Gubernur Jambi H Zumi Zola melakukan lawatan politik ke daerah basis Cagub HBA, Kabupaten Sarolangun, Senin (10/8/2015).
Zola bersama ZN berangkat dari Jambi pukul 09.00. Dalam kunjungannya kali ini, keduanya memiliki jadwal yang berbeda. Zola dijadwalkan menghadiri acara panen lubuk larangan di Desa Lubuk Bedorong Kecamatan Limun.
H Muhammad Madel mantan Bupati Sarolangun yang juga ketua Tim Pemenangan Zumi Zola Provinsi Jambi akan mendampingi kegiatan Zola di Kecamatan Limun.
Sedangkan bang Zul sapaan akrab Zulkilfi Nurdin mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat di Kecamatan Singkut, tepatnya di Singkut 1 Desa Pasar Singkut.
"Kita akan sisir habis basis HBA. Sarolangun ini juga rumah pak Zul dan Zola," tegas Cecep Suryana Dierektur Media Center Zumi Zola.
Ikut dalam rombongan tersebut jajaran tim pemenangan Zumi Zola Provinsi Jambi.(na)
Ribuan Warga Sunda Putra Ikrarkan Diri Siap Menangkan Zumi Zola - Fachrori
Kecamatan Jambi Timur dengan resmi mengikrarkan diri menyatakan siap
memenangakan Zumi Zola - Fachrori Umar dalam menyongsong Pilkada
serentak Desember mendatang.
Ikrar Warga tersebut dibacakan langsung oleh Ketua Ikatan Pemuda Sunda
Putra, Januarisman Sitompul dihadapan mantan Gubernur Jambi H Zulkifli
Nurdin dan Hj Ratu Munawwaroh.
Ikrar tersebut berbunyi dukungan penuh warga Sunda Putra terhadap
pencalonan pasangan Zumi Zola - Fachrori Umar yang maju di Pilgub
2015. Selain arah dukungan, warga juga mengikrarkan diri dengan
menyatakan sikap siap memenangakan Zumi Zola - Fachrori Umar.
Saat pengucapan ikrar tersebut, ribuan masyarakat diminta untuk
berdiri, mengikuti kata - kata ikrar yang dibacakan Januarisman
Sitompoul tersebut, tak terkecuali H Zulkilfi Nurdin dan Ratu
Munawwaroh.
Hadir dalam kesempatan tersebut, tokoh - tokoh masyarakat, pengurus
Masjid, tokoh pemuda, serta hadir pula Direktur Media Center Zumi
Zola, Cecep Suryana.
Kamis, 23 April 2015
Halimah Resmi Laporkan HBA dan Istrinya ke Polda Jambi
Jambi-Tidak terima diumpat dan perlakukan kasar oleh HBA,Halimah secara resmi melaporkan HBA dan istrinya ke Polda Jambi, Jumat (24/4) siang.
Laporan halimah di Polda Jambi diterima oleh petugas jaga dengan nomor laporan STPL/130/IV/Jambi/SPKT.
Dalam laporan tersebut, Halimah melaporkan telah erjadi perbuatan tidak menyenangkan di rumah dinas Gubernur Jambi tanggal 24 April 2015.
Halimah didampingi penasehat hukumnya Fikri Riza dan beberapa kerabatnya mendatangi Polda Jambi.
"Saya ini orang kecil, tapi jangan dimaki maki seperti itu.saya datang baik baik, tapi malah diusir dan dimaki-maki, saya tidak terima,"ujar Halimah usai melapor.(*)
HBA Umpat Kepala Sekolah SD 204 Kota Jambi
Jambi-Rekaman umpatan HBA terhadapa seorang ibu akhirnya terkuak. Ibu yanh diumpat adalah Halimah, yang merupakan kepala sekolah SD 204 Kota Jambi.
Halimah langsung menggelar jumpa pers, beberapa saat setelah rekaman ersebut beredar di masyarakat.
Menurut dia, awal kejadianya, karena adik Yusniana, yakni Junaida, selalu mengusik jabatanya sebagai kepala sekolah.
Selanjutnya, Halimah memutuskan menghadap HBA dengan amaksud agat masalahnya dengan Junaida dapat diselesaikan. Tapi, bukan solusi yang didapatya, malah cacian dan umpatan disampaikan HBA bersama istrinya,yakni Yusniana kepada Haliamah.
"Saya tidak terima, saya akan laporkan hal ini ke pihak kepolisian,"ungkap Halimah kepada wartawan.(*)
Beredar Rekaman HBA Umpat Seorang Ibu
Jambi-Jumat 24/4 pagi beredar luas dimasyarakat rekaman Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) sedang mengumpat seorang ibu dengan kata kata kasar.
Dalam rekaman tersebut, belum diketahui siapa ibu yang diumpat HBA, namun ia sempat menyebut nama Junaida yang merupakan adik Yusniana HBA.
Ibu tersebut memibta tolong kepada HBA agar Junaida tidak meperlakukanya semena-mena. Namun, dengan asar HBA malah mrngusir si ibu dari rumah dinasnya.
"Tai pilat kau, kau bukan saudara aku lagi, pergi kau dari rumah ini,"ungkap HBA dalam rekaman tersebut.*
Rabu, 22 April 2015
MM Unja Gelar Pelatihan Pengelolaan Jurnal Ilmiah Online
JAMBI-Untuk memberdayakan publikasi online jurnal, Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNJA melakukan pelatihan untuk dosen dan mahasiwanya.
Menurut Dr Johannes Simatupang sebagai pengelola MM UNJA, publikasi online menjadi syarat untuk mahasiswa bisa mendapatkan gelar sarjnanya. "Sehingga ini menjadi wajib bagi mahasiswa untuk mengetahui bagaimana proses publikasi tersebut,"ujar Johannes.
Selian itu, lanjuta Dia, bagi dosen, salah satu variabel penilaian kinerja adalah dilihat dari jumlah penelitian yang tertuang dalam jurnal. "Sehingga sangat penting adanya publikasi untuk jurnal jurnal tersebut,"terangnya.
UNJA sudah memiliki banyak jurnam yang sudah dipublikasikan melalui website unja.ac.id, namun jurnal jurnal ini harus terus dikembangkan agar bisa lebih bermanfaat.
Sebagai pembicara dalam pelatihan tersebut, Ir Resman Lim, M.Eng dari Universitas Kristen Indonesia (PETRA).
Beberapa dosen dan mahasiswa pengelola jurnal online dari Universitas Jambi menjadi peserta dalam pelatihan ini.
Menurut Ir Resman,M.Eng, jika jurnal dionline kan, maka jumlah citasi akan lebih banyak. Ini menjadi impact positif.
Untuk proses akreditasi kampus, jurnal online juga menjadi salah satu item penilaian.
"Ini bentuk investasi jangka panjang,"ujar Resman.(nawacita)
Senin, 30 Maret 2015
Tanpa Pergub,Beasiswa Diknas Harus Dibatalkan
Hal tersebut diungkapkan pengamat Hukum Jambi,Amir Hamzah yang juga anggota LBH Pusat Advokasi Hukum dan HAM (Paham) Provinsi Jambi. Menurut dia, kebijakan Gubernur Jambi terkait pemberian beasiswa diatur dalam Perda 2012. Selanjutnya, untuk pelaksanaan teknisnya, harus ada Peraturan Gubernur (pergub) yang melandasinya.
"Kalau tidak ada pergubnya, tentu ini cacat hukum, karena perda hanya mengatur secara umum,"ujarnya.
Pergub, menurut Hamzah, harus menjadi landasan dalam menetapkan siapa, syarat, kriteria penerima, dan jumlah penerima.
"Kalau tidak ada pergubnya, dari mana mereka menentukan kriteria, dan siapa yang berhak menerima beasiswa,"terangnya.
Apalagi, lanjut Hamzah, di Perda tahun 2012, itu yang beasiswa diberikan kepada mahasiswa S1, S2 dan S3. Sementara di tahun ini, beasiswa untuk S1 ditiadakan, itu berariti melanggar Perda. Pergub terkait bantuan beasiswa, seharusnya dikeluarkan setiap tahun. Pergub tersebut merujuk pada perda tahu 2012. "Dan sangat tidak bisa jika program beasiswa sudah berjalan, baru Pergub dibuat menyusul. Itu lebih salah kaprah,"tegas pengamat yang juga staf ahli Fraksi di DPRD Provinsi ini.
Lalu, bagaimana solusi terkait proses seleksi yang sudah berjalan saat ini ? Ditanya seperti itu, Hamzah menyatakan, proses seleksi harus diulang dari awal. Harus dibuat terlebih dahulu Pergub nya.(Ct)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Senin, 16 Maret 2015
Zola - Fachrori Kalahkan HBA Nino
"Fachrori hasil surveinya sangat tinggi. Dia berpeluang besar sebagai pendamping Zola," ujar ZN.
Fachrori dapat mewakili masyarakat Jambi wilayah barat, karena dia merupakan tokoh Bungo. Saat ini, anak Fachrori, Mayang, juga menjabat sebagai ketua DPRD Bungo.
Fachrori yang dikenal sebagai tokoh yang agamawan, juga dianggap mampu merangkul suara kalangan santri.
Sementara itu, Nino Guritno, namanya belum begitu populer dimasyarakat. Kiprahnya di perpolitikan Jambi juga belum banyak. (Ct)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Zola Akrab Bersama Sukandar di Rimbo Bujang
Afip Firmansyah, salah satu orang dekat Zumi Zola mengatakan, pertemuan tersebut terjadi di sebuah acara pernikahan di Rimbo Bujang. "Foto itu saat Zola menghadiri acara pernikahan di Rimbo Bujang, Sukandar juga hadir,"jelasnya.
Dalam acara tersebut, Sukandar tampak akrab bersama Zola yang juga menjabat sebagai Bupati Tanjabtimur saat ini. Keduanya terlihat melakukan pembicaraan pembicaraan di tengah tengah warga.
Zumi Zola sendiri, mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat Rimbo Bujang. Beberapa warga juga sempat meminta untuk foto bersama Zola.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Irsal Dan Safrial Tak Direkomendasikan DPP PDIP
Hal tersebut terkuak saat Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDIP Provinsi Jambi, Minggu (15/3/2015) yang bertempat di Kantor DPD PDIP Jambi, nama mereka berdua tidak keluar saat DPP PDIP menyampaikan nama - nama calon ketua DPD PDIP Jambi.
Sementara nama - nama yang dikeluarkan oleh DPP PDIP adalah, Edi Purwanto, Zainul Arfan, dan Chumaidi Zaidi.
Yang pada akhirnya pemilihan Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi dead lock (Tertunda / terkunci mati, red).
Ketua DPC PDIP Kota Jambi, M. A. Fauzi, mengatakan, dead lock terjadi karena DPP mengeluarkan tiga nama yang tidak sesuai dengan rekomendasi DPD Jambi.
"Yang keluar nama dari DPP adalah Edi Purwanto, Zainul Arfan dan Chumaidi Zaidi, sementara rekomendasi kita adalah Irsal Yunus, Syafrial dan Edi Purwanto," kata Fauzi kepada wartawan, Minggu (15/3/2015).
Sehingga lanjutnya dead lock ini akan diselesaikan oleh DPP PDIP, paling lambat hingga selasa (17/3/2015) mendatang sudah diputuskan.
Sumber : www.berita3jambi.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Minggu, 15 Maret 2015
Dipecat Zoerman, Kader Golkar Melawan
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Zoerman Pecat Pengurus Golkar
Pengurus yang dipecat yakni, Kemas Faried Alfarelly (KFA) dan Usman Sulaiman masing-masing sebagai Wakil Bendahara DPD I dan Joni IM sebagai Wakil Sekretaris. Juga Ketua DPD II Golkar Sarolangun, Hariatia Ambiar.
Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Zoerman Manap mengatakan, keputusan ini diambil sesuai dengan instruksi DPP dan hasil rapat pengurus lengkap.
"Pengurus DPD I yang terang-terangan membelot itu kita berhentikan dia dari kepengurusan. Kalau Marjani, Nasroel Yasir itu bukan pengurus bagaimana mau kita pecat," katanya.
"Kita juga sudah mendapatkan bukti yang jelas, Ketua DPD II Golkar Sarolangun membelot, itu langsung kita pecat dan kita angkat Plt-nya Mai Maznah. Kalau untuk Tebo, karena Ketua DPD II meninggal dunia, Plt untuk sementara diambil alih oleh Ketua DPD I," sambungnya.
Ditegaskan Zoerman, pemberian sanksi hingga pemecatan tidak akan berhenti sampai di sini saja. Ia mengancam akan memecat orang di balik kubu Agung Laksono serta pengurus lain yang terbukti.
"Tidak sampai di sini, kita lihat lagi siapa yang terlibat. Ada yang terbukti lagi, kita pecat lagi. Itu baru tahap pertama saya sampaikan, tahap kedua nanti kader-kader yang membelot akan kita pecat lagi," tegasnya. (cas)
Sumber : www.jambiupdate.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Hadrami Bukan Direktur Pemenangan
JAMBI-Warga Kabupatem Merangin, Hadrami yang mundur sebagai tim sukses Zumi Zola di Merangin bukanlah pejabat direktur pemenangan. Ia hanya sebagai salah satu ketua divisi di struktur tim pemenangan. Bahkan, ia sampai saat ini belum pernah dikukuhkan maupun dilantik secara resmi oleh Zumi Zola.
"Sampai saat ini saya memang belum pernah dilantik ataupun dikukuhkan oleh Zumi Zola,"akunya kepada wartawan, via ponsel.
Info yang beredar, Hadrami mundur karena ada intervensi dari Bupati Merangin, karena anaknya ada yang PNS di Pemda. Namun hal itu dibantah olehnya. Anaknya bukan PNS, malah hanya honorer PTT. "Anak saya hanya honor PTT di pemda Merangin,"tutupnya.
Sementara itu, direktur Media Center Zumi Zola, Cecep Suryatna, saat dikonfirmasi mengatakan, sejak awal membentuk tim di Merangin, nama Hadrami memang sudah cukup diwaspadai, dan diduga bergabung hanya untuk menyusup.
"Tapi kalau orang mau gabung, tentu kita tidak bisa menolak. Jadi saat itu kita terima saja, apalagi masuknya serempak ramai -ramai dengan masyarakat umum lainnya, jadi tidak kita seleksi betul saat itu,"ujar Cecep.
Ditegaskan Cecep, mundurnya Hadrani tidak menjadi masalah serius di tim pemenangan. "Kita masih punya kader dan tokoh tokoh yang militan di Merangin, dan punya pengaruh di masyarakat. Jadi hal seperti ini tidak mempengaruhi tim,"tegasnya.
Beberapa tokoh sentral Merangin yang siap berjuang memenangkan Zola adalah Mantan Bupati Merangin, Nalim, anggota DPR RI Handayani, anggota DPD RI Sukur Algodri, Fuad Rantau Panjang dan Adrianus. "Serta tokoh lain yang sudah berkomunikasi dengan kita,"tukas Cecep.
(Ct)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Puluhan Miliar Proyek Masa HBA Bermasalah
Proyek pertama adalah proyek enam jembatan di kabupaten Muarojambi dan Batanghari senilai Rp 30 M lebih. Seperti yang diberitakan oleh Jambi Independent, Kadis PU Benhard Panjaitan dikonfirmasi beberapa waktu lalu menegaskan proyek itu milik pemerintah pusat. "Silahkan dikonfirmasi dengan pemerintah pusat," tegasnya. Beberapa pembangunan jembatan yang tak dapat diselesaikan tersebut, di antaranya Jembatan Sungai Kenali Kecil, Sungai Semual, Sungai Meluang dan Jembatan Sungai Sentilan.
Jembatan Sungai Kenali Kecil tipe GTI sepanjang 11 meter dan lebar 8 meter yang dikerjakan PT Adi Bina Inti, senilai Rp 6,1 miliar lebih, terpaksa dihentikan pengerjaannya, akibat pemilik lahan mau minta ganti rugi yang lahan milik warga seluas 357 meter persegi, seharga Rp 6 miliar. Untuk pengerjaan itu, sudah di cairkan anggaran lebih 50 %.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ar Syahbandar, mengaku sudah menerima informasi itu. Namun, ia akan segera turun ke lapangan untuk melihat kondisi riilnya. Ia menegaskan, jika masalah pembebasan lahan menjadi kendala, itu artinya ada kesalahan perhitungan dalam perencanaan. "Kalau memang sulit pembebasan lahan, kok dipaksa dibangun. Gimana perencanannya," bebernya.
Ia juga akan mencari tahu masalah tidak adanya dana ganti rugi lahan di lokasi jembatan dibangun. Proses pengerjaan terkesan tidak terencana dengan baik. Karena awalnya pihak pemerintah daerah secara lisan menyanggupi mengeluarkan dana ganti rugi lahan. Tapi akhirnya melalui surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Muarojambi, Imbang Jaya, mengirim surat kepada Kementerian PU tertanggal 26 Februari, menyatakan tidak punya dana, sebab belum dianggarkan.
Selanjutnya proyek pemabangunan Gedung Bazda yang total biaya pembangunannya Rp 20 miliar Proyek pembangunan gedung Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Provinsi Jambi senilai Rp 15 miliar, mangkrak. Bangunan setinggi enam lantai itu tak tuntas diselesaikan sampai masa waktunya berakhir tahun 2014. Untuk optimalisasi pembangunan, tahun 2015 ini Pemprov Jambi kembali mengucurkan dana tambahan senilai Rp 5 miliar. Sehingga total anggaran pembangunan gedung tersebut mencapai Rp 20 M.
Kepala Badan Aset dan Keuangan Setda Provinsi Jambi, Muslim Rizal, mengatakan, pembangunan gedung Bazda itu bukan menggunakan anggaran dengan sistem multiyears. Menurutnya, gedung dibangun lewat anggaran tahun 2014. Seharusnya, kata dia, bangunan sudah beres pada tahun 2014. "Tapi itu bukan kami yang mengerjakan. Badan aset tak pernah mengerjakan proyek begituan," tegasnya.
Muslim juga tak berani berspekulasi apa penyebab gedung super mewah itu tak bisa diselesaikan. Menurutnya, leading sector pembangunan itu berada di Dinas PU Provinsi Jambi. "Coba tanya dengan dinas PU. Itu mereka yang mengerjakan," bebernya.
Proyak lainnya, yang saat ini juga didalami Penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi, adalah proyek pembangunan Bronjong Danau Sipin, Kecamatan Telanaipura yang ambruk sepanjang 50 meter. Tim penyidik hingga kini masih melakukan pengumpulan data dan keterangan dari pihak-pihak terkait proyek yang bergulir pada 2014 tersebut.
Dengan ambruknya bronjong tersebut, Kejati bersama Kejari Jambi langsung melakukan koordinasi dalam mengusut proyek pembangunan bronjong yang dibuat mengikuti tepian danau dengan desain tujuh tingkat. Bagian yang ambruk berada tak jauh dari pelabuhan penyeberangan menuju Kelurahan Danau Sipin.
Kasi Penyidikan Kejaksaan Tinggi Jambi, Imran yusuf, mengakui, bahwa robohnya bangunan yang belum genap berumur satu tahun itu, sudah dalam pantauan Korps Adhyaksa. "Setahu saya, sementara dalam pemantau intelijen Kejati dan teman-teman Kejari Jambi," kata Imran Yusuf, Kasi penyidikan Kejati.
Sesuai dengan pemberitaan sebelumnya, tujuh tingkat bronjong itu ambruk hingga ke dasar danau. Akibatnya pemandangan ganjil pun terlihat ketika mulai memasuki area danau. Pasalnya deretan bronjong yang dibangun dengan APBD Provinsi Jambi sebesar Rp 8 miliar itu terlihat terputus. Batu-batu sebagai bahan bronjong disatukan dengan dililit kawat, tumpukan batu pun diletakkan langsung di atas tanah timbunan. Diduga timbunan itu tak mampu menahan beban bronjong hingga tujuh tingkat.
Senada dengan Imran Yusuf, Kepala Kejaksaan Negeri Jambi Iman Wijaya melalui Kasi Intel Kejari Jambi, Karya Graham Hutagaol. Menurut Karya, pihaknya sedang melakukan pengumpulan data dan tengah melakukan telaah atas proyek tersebut. "Kita sedang melakukan pendalaman bersama tim dari Kejaksaan Tinggi Jambi," tandasnya.
Sumber : www.jambi-independent.co.id
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Sabtu, 14 Maret 2015
Sum Indra Mulai Gencar Sosialisasi di Tanjabtim
Sum Indra menggelar pertemuan bersama masyarakat di rumah mantan Kepala Desa di Dendang, Sudirman Z. Dalam pertemuan tersebut, Sum Indra banyak mendapat masukan dan dukungan terkait pencalonanya.
Salah satu tokoh pemuda Dendang, Firdaus, mengatakan, Sum Indra sudah banyak mengapdi untuk masyarakat, namun di Kota Jambi.
"Dengan bekal pengalamannya itu, diharapkan Sum Indra bisa melanjutkan pembangunan yang sudah digagas oleh Bupati saat ini, Zumi Zola,"ujarnya.
Menurut dia, Sum Indra sudah banyak dikenal oleh masyarakat Tanjabtimur, karena keluarga dan orang tua Sum Indra memang asli penduduk Tanjabtimur.
"Masyarakat tampaknya antusias, sehingga dipastikan, Sum Indra bisa melenggang maju di Pilbup Tanjabtim,"tukasnya.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Kamis, 12 Maret 2015
Bawa Senpi Ilegal, Pengawal Yusniana HBA Ditangkap
pengawal Yusniana HBA ditangkap Aparat Polres Tanjabtimur akibat
membawa senpi tanpa surat resmi. Ia ditangkap saat kegiatan
Pengukuhkan Tim Pemenangan HBA di Tanjabtim. Selanjutnya pelaku dibawa
petugas kepolisian ke Mapolres Tanjabtim.
Kasat Reskrim, AKP Amos Lubis membenarkan adanya penangkapan tersebut.
"Sekarang sedang kami periksa," kata Amos kepada wartawan.
Tersangka atas nama M. Riad (46) yang merupakan PNS Pemprov Jambi dan
berdinas di Satpol PP Jambi. Tersangka membawa satu pucuk senpi
genggam jenis revolver dengan 5 silinder merk ME 38 Compact-G berikut
5 butir peluru karet dalam silinder.
Dalam perkara ini kepada tersangka akan dijerat kedalam Undang-Undang
Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Kepada tersangka dengan ancaman hukuman
10 tahun penjara.
"Saat ini tersangka masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," tutup Amos.
Kronologis penangkapannya, saat acara pengukuhan tim HBA di
Tanjabtimur, saat itu salah seorang aparat, yakni Bripka Yatiman
mengamati ada selipan di pinggang oknum satpol PP yang diduga senpi.
Oknum satpol PP ini sedang mengenakan baju sipil. Sehingga, saat itu
juga, tersangka langsung diamankan.(na)
Semua PNS DKP Diboyong Dalam Pengukuhan Tim Sukses
Nurcolis, salah satu PNS yang tersisa di kantor terebut saat dikonfirmasi mengatakan, setelah apel pagi, seluruh staf PNS dan pejabat di lingkungan DKP pergi menghadiri acara di rumah pribadi Kadisnya di Tanjabtim.
"Kosong kantor bang, semua pergi ke rumah Kadis di Tanjabtim,"ujarnya kepada wartawan.
Padaha saat itu, masih pukul 10.00 WIB, dimana seharusnya para PNS tersebut melakukan kewajibanya sebagai abdi negara.
Fakta di lapangan, acara yang digelar Kadis tersebut di rumahnya adalah pengukuhan tim pemengan HBA untuk Pilgub Jambi.
Acara digelar dengan mewah, ada tenda yang sudah disiapkan sejak dua hari jelang acara, dan ada juga ucapan selamat atas pengukuhan tim pemenangan tersebut.
(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Senin, 09 Maret 2015
Zumi Zola Daftar ke PPP
Zola datang ke kantor DPW PPP bersama para tokoh pendukungnya, diantaranya mantan Bupati Tebo Madjid Muaz,Senin (8/3) sore.
Rombongan disambut hangat oleh pengurus DPW PPP Jambi yang dikomandoi oleh Evi Suherman.
"Semakin banyak dukungan, tentu kita semakin optimis untuk memenangkan Pilgub Jambi ini,"ujar Cecep Suryatna, ketua Media Center Zumi Zola.
Sebelumnya, Bupati Tanjabtimur ini juga sudah mendaftar sebagai Calon Gubernur ke partai Nasdem.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Ini Kesuksesan Zumi Zola Selama di Tanjabtim
- Sukses menyelesaikan 23 kasus sengketa lahan di tahun pertama kepemimpinannya. Atas keberhasilan ini, Mendagri mendaulat Pemkab Tanjung Jabung Timur menjadi pembicara utama dihadapan seluruh gubernur, bupati, walikota se Indonesia terkait konsep penyelesaian sengketa lahan.
- Zumi Zola bikin gebrakan besar dengan menyegel sumur pengeboran minyak milik PT Petrochina Jabung Ltd yang tidak dilengkapi izin dari Pemkab Tanjung Jabung Timur. Langkahnya ini mendapat apresiasi positif dari Kementrian Dalam Negeri.
- Bikin terobosan besar dengan membuat konsep jitu, dalam upaya membuka keterisolasian daerah dengan kondisi anggaran daerah yang minim, dengan program satu eksavator satu kecamatan, malahan upaya ini pun telah berhasil menghemat anggaran daerah hingga Rp 15 Miliar pertahunnya.
- Satu-satunya Bupati di Propinsi Jambi yang membuat kebijakan pro rakyat, dengan mengimplementasikannya dengan menekan belanja pegawai di APBD hingga tak lebih dari 40 persen, dan 60 persen porsi lainnya diperuntukan bagi pembangunan dan masyarakatnya.
- Berhasil melakukan pembenahan, perbaikan, dan penyempurnaan atas penyelenggaraan tata kelola keuangan, hingga mendapat predikat WTP (Wajar tanpa Pengecualian) dua tahun berturut-turut dari Badan Pemeriksa keuangan RI.
- Membantu nelayan miskin dengan menggelontorkan 2.000 unit pompong, hingga mampu meningkatkan pendapatan nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
- Dalam hal rencana Aksi pemberantasan Korupsi, Tanjabtim masuk peringkat ke-11 untuk skala nasional. Sementara itu untuk wilayah Sumatera, Tanjabtim masuk dari tiga besar. Bahkan untuk Provinsi Jambi, hanya Kabupaten Tanjabtim yang meraih penghargaan di bidang ini. Penilaian dilakukan berdasarkan verifikasi oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), terhadap 511 kabupaten/menjadikota dan 34 provinsi se-Indonesia. Setelah melalui sejumlah rangkaian penilaian, akhirnya ditetapkan hanya 37 daerah yang berhak mendapat penghargaan ini.
Minggu, 08 Maret 2015
Gurihnya Menu Ikan Selais Pondok Baselo Sabak
Salah satu menu yang kini sedang trend di masyarakat, adalah menu Ikan Selais kuah tempoyak. Owner rumah makan Pondok Baselo, Firdaus menuturkan, menu ini banyak dicari pelanggan. "Rasanya yang unik menjadi daya tarik tersendiri,"ujarnya.
Ikan Selais, sekilas lebih mirip ikan Patin, namun dagingnya lebih kenyal sehingga tidak menimbulkan kesan enek ketika kita menyantapnya.
Bisnis kuliner di Tanjabtimur akhir akhir ini memang sedang bergeliat, terlebih mulai banyaknya perusahaan yang berinvestasi di Tanjabtimur. "Pelanggan rata rata dari karyawan perusahaan dan PNS, meski banyak juga dari petani sawit, apalagi saat ini sawit lagi naik daun di Tanjabtim,"ungkap Firdaus, yang juga mahasiswa Magister Manajemen Unja ini.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Sabtu, 07 Maret 2015
Milad ke 17, KAMMI Duduki Kantor Gubernur Jambi
Puluhan mahasiswa tersebut menggalang aksi dan diskusi yang melibatkan warga yang ramai menikmati minggu paginya di lokasi taman kantor gubernur.
"Aksi ini digelar dalam rangka Milad KAMMI yang ke 17,"ujar Sidik, salah satu pengurus.
Aksi ini merefleksi gerakan dan sumbangsih terhadap roda pemerintahan.
"Kedepan, kita akan terus komitmen mengawal reformasi. Mengawal proses penegakan hukum dan pemerintahan,"tukas Sidik.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Zumi Zola Terpilih Aklamasi Ketua Perbasi Jambi
"Kita komitmen akan memajukan Basket Jambi, termasuk di kancah nasional,"ungkap Zola usai musyawarah.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas atlet, yakni dengan mengoptimalkan pembinaan.
"Dan salah satunya, kita menggunakan atlet lokal dalam Porprov, jangan ambil dari luar daerah,"jelas Zola menyinggung gelaran Porprov Jamabi yang sebentar lagi dilaksanakan di Batanghari.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Jumat, 06 Maret 2015
11 Orang Rimba Merangin Tewas Kelaparan, Bupati dan Gubernurnya Kemana?
Sebelas korban meninggal dunia itu, termasuk empat anak-anak, berasal dari tiga kelompok Orang Rimba di bagian timur Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD). Yakni yaitu kelompok Terap yang dipimpin Tumenggung Marituha, Tumenggung Ngamal, dan kelompok Serenggam yang dipimpin Tumenggung Nyenong.
Mereka umumnya menderita sakit. Daya tahan menurun parah karena kelaparan, dan akhirnya meninggal dunia. Koordinator Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warung Informasi Konservasi (Warsi), Sukmareni menyatakan, saat ini ada sekitar 150 orang lainnya yang menderita sakit, kemungkinan besar Tuberculosis (Tbc).
"Mereka tersebar di beberapa tempat," kata Sukmareni kepada wartawan di Jambi, Jumat (6/3/2015).
Situasi ini, kata Sukmareni, sangat serius. Perlu penanganan segera untuk mengantisipasi bertambahnya korban. Ketersediaan sumber pangan maupun kondisi kesehatan mereka perlu menjadi perhatian berbagai pihak.
Ihwal kelaparan itu, kata Sukmareni, karena ketersediaan pangan dan air bersih yang hilang di hutan tempat mereka biasa bermukim. Orang rimba hidup masih dengan cara berburu dan meramu hasil hutan. Hutan yang semakin sempit membuat Orang Rimba tidak lagi melangun ke dalam hutan, namun ke pinggir-pinggir desa dan ladang masyarakat.
"Misalnya salah satu sumber makanan mereka adalah durian. Di hutan pohon durian sudah tidak ada karena penebangan, sementara di pinggir desa pohon durian itu kan milik warga, tidak bisa diambil," kata Sukmareni.
Selama proses mencari makanan itu, ada yang sakit. Pengobatan yang biasa mereka lakukan tidak lagi bisa dijalankan karena keterbatasan tanaman obat di lokasi baru, akhirnya meninggal. Sesuai dengan adat Orang Rimba, mereka akan kembali berpindah tempat setiap kali ada kematian.
Beberapa bulan terakhir ini, Orang Rimba setidaknya sudah berpindah ke 7 lokasi baru yang sebagian besar merupakan di pinggir desa dan juga perkebunan masyarakat di Kabupaten Sarolangun. Awalnya kelompok ini berada di Terap dan Serenggam, karena ada kematian mereka melangun ke wilayah Desa Olak Besar, kemudian Desa Baru, Desa Jernih, Sungai Selentik dan Sungai Telentam, keduanya di Desa Lubuk Jering, Simpang Picco Pauh dan kini di Sungai Kemang Desa Olak Besar.
(rul/try)
Sumber : www.detik.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Batu Giok Sebesar Bukit di Kerinci Jadi Rebutan
Tokoh masyarakat Desa Sungai Tutung, Adri Sesva mengatakan, setiap hari ratusan orang berada di lokasi itu untuk mengambil batu. Tidak hanya masyarakat setempat. Bahkan pendatang dari luar Kerinci juga mengunjungi tempat itu.
"Penggemar batu akik dari Bengkulu, Pekanbaru sudah ada yang datang. Aktivitas pengambilan batu sampai 24 jam," ujar Adri, saat dikonfirmasi jambiupdate.com, Jumat (6/2).
Saat ini kata Andri, tokoh masyarakat empat desa Sungai Tutung sudah mengadakan rapat dan membuat peraturan terkait pengambilan batu akik tersebut. Peraturan Desa itu diantaranya, lokasi batu giok tersebut dikuasai oleh Pemuda empat Desa, kemudian untuk mendapatkan batu orang-orang harus membelinya kepada pemuda.
"Sekarang dilokasi sudah ada parkir yang dikelola pemuda, bagi yang menginginkan batu giok harus membelinya. Harganya masih ratusan ribu, nanti hasilnya masuk kas Desa," ucapnya.
Namun, peraturan tersebut belum dapat dipatuhi masyarakat, para pemuda pun tidak bisa mengantisipasi masyarakat yang ingin langsung mengambil batu tersebut. "Peraturan tersebut belum dipatuhi sepenuhnya, masyarakat tidak bias dilarang mengambil batu," ucapnya.
(dik)
Sumber : www.jambiupdate.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Golkar Cenderung ke Zumi Zola
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Andika Arnoldy
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi Zoerman Manap mengatakan saat ini pihaknya baru mempunyai satu nama untuk diusung menjadi calon gubernur yakni Zumi Zola dari PAN. Alasan ini dikatakan Zoerman dari calon yang ada cuma PAN yang bergabung dengan KMP.
" Baru satu calon yakni Zumi Zola, itu yang baru muncul sementara," ujar Zoerman, Senin (6/10).
Terkait dengan Demokrat, saat ini belum ada kepastian dari Demokrat Jambi untuk bergabung di KMP. Menurutnya posisi Demokrat saat ini masih penyeimbang.
" Dia (Demokrat,red) kan secara resmi mengatakan bisa ke koalisi mana saja, jadi dasar itu belum cocok apakah KMP masuk atau tidak," jelasnya. (*)
Banyak Masyarakat Ingin Jadi Tim Sukses Zumi Zola
“Insyaallah, karena selama sudah satu tahun lebih terus menerus masyarakat itu kian banyak meminta kepada saya. Katanya kami akan mendukung Zola sepenuhnya dan mendesak untuk maju dan menyatakan akan menjadi pendukung serta memilih Zola,” ujarnya kepada Jambi Ekspres (Grup JPNN).
Untuk itu, ia bersama istrinya Ratu Munawarah akan turun gunung memenangkan putranya tersebut. “Saya dengan istri saya akan siap turun dalam mensukseskan Zola untuk menjadi Gubernur,” imbuhnya.