Muarasabak
– H. ZUMI ZOLA ZULKIFLI, STP, MA, lahir
di Jakarta 31 Maret 1980. Namanya lebih dulu dikenal di dunia hiburan
entertainment. Sejumlah sinetron dan film layar lebar pernah
dibintanginya. Namun tahun 2011, putera dari mantan gubernur Jambi Zulkifli
Nurdin, itu menyatakan menarik diri dari dunia keartisan. Ia memilih untuk
terjun sebagai politikus.
Pilihan
pria berzodiak aries ini ternyata tak meleset. Keinginannya untuk mengabdi ke
tengah masyarakat, sekaligus membangun kampung halaman orang tuanya, berhasil
dipenuhinya. Dengan bekal ilmu yang didapat dari bangku kuliah, Zumi
Zola yang menamatkan S1 Teknologi Hasil Pertanian di Institut
Pertanian Bogor ( IPB) dan S2 jurusan Bussiness management di London
Metropolitan University, Inggris, terpilih sebagai Bupati Tanjung
Jabung Timur priode 2011-2016. berpasangan dengan Ambo Tang, Amd.
Bertanggung
jawab dan berkomitmen itulah karakter kuat yang dimiliki Ayah Zameer Zahid
Abyadh Zola ini, ketika dibebankan amanah sebagai Bupati, daya kreasi,
keseriusan dan komitmen ZUMI ZOLA dalam membangun daerahnya tak perlu
diragukan lagi, bersama istrinya Hj Sherrin Tharia. Tanpa kenal lelah pasangan
suami isteri tersebut, saling bahu membahu dalam pengabdiannya di wilayah
pesisir timur, yang dikenal memiliki kontur alam yang ganas. Karena kawasan
tersebut sebagian besar terdiri dari perairan pasang surut dan berawa gambut.
Ini
Kreasi dan gebrakan prestasi ZUMI ZOLA selama menjabat sebagai Bupati yang
paling menonjol diantara prestasi-prestasi lainnya :
- Sukses menyelesaikan 23 kasus sengketa lahan di tahun pertama kepemimpinannya. Atas keberhasilan ini, Mendagri mendaulat Pemkab Tanjung Jabung Timur menjadi pembicara utama dihadapan seluruh gubernur, bupati, walikota se Indonesia terkait konsep penyelesaian sengketa lahan.
- Zumi Zola bikin gebrakan besar dengan menyegel sumur pengeboran minyak milik PT Petrochina Jabung Ltd yang tidak dilengkapi izin dari Pemkab Tanjung Jabung Timur. Langkahnya ini mendapat apresiasi positif dari Kementrian Dalam Negeri.
- Bikin terobosan besar dengan membuat konsep jitu, dalam upaya membuka keterisolasian daerah dengan kondisi anggaran daerah yang minim, dengan program satu eksavator satu kecamatan, malahan upaya ini pun telah berhasil menghemat anggaran daerah hingga Rp 15 Miliar pertahunnya.
- Satu-satunya Bupati di Propinsi Jambi yang membuat kebijakan pro rakyat, dengan mengimplementasikannya dengan menekan belanja pegawai di APBD hingga tak lebih dari 40 persen, dan 60 persen porsi lainnya diperuntukan bagi pembangunan dan masyarakatnya.
- Berhasil melakukan pembenahan, perbaikan, dan penyempurnaan atas penyelenggaraan tata kelola keuangan, hingga mendapat predikat WTP (Wajar tanpa Pengecualian) dua tahun berturut-turut dari Badan Pemeriksa keuangan RI.
- Membantu nelayan miskin dengan menggelontorkan 2.000 unit pompong, hingga mampu meningkatkan pendapatan nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
- Dalam hal rencana Aksi pemberantasan Korupsi, Tanjabtim masuk peringkat ke-11 untuk skala nasional. Sementara itu untuk wilayah Sumatera, Tanjabtim masuk dari tiga besar. Bahkan untuk Provinsi Jambi, hanya Kabupaten Tanjabtim yang meraih penghargaan di bidang ini. Penilaian dilakukan berdasarkan verifikasi oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), terhadap 511 kabupaten/menjadikota dan 34 provinsi se-Indonesia. Setelah melalui sejumlah rangkaian penilaian, akhirnya ditetapkan hanya 37 daerah yang berhak mendapat penghargaan ini.
Untaian
prestasi dan berbagai gebarakan Zumi Zola, mendapat apresiasi dari berbagai
lembaga dan perguruan tinggi di Jambi, hingga bahkan ke luar negeri. Ia pun
kerap di undang sebagai pembicara dalam berbagai seminar diberbagai perguruan
tinggi negeri dan swasta di Provinsi Jambi.
Bahkan
pada Konfrensi Negara ASEAN, The Fifth Conference The ASEAN Social Forestry
Network (ASFN), yang digelar di Universiti Malaysia Sabah (UMS) Kota Kinabalu,
Sabah, Malaysia
Zumi
Zola Zulkifli, di undang sebagai pembicara. Dimana Ia mempresentasikan
program pemerintahannya dengan topik “Raising the Contribution of Social
Forestry to Food Security”.
Dimana
Tanjung Jabung Timur, disebutkan memiliki komitmen kuat terhadap
kelestarian hutan terutama Taman Nasioanl Berbak. Sesuai yang diamanatkan
undang-undang. Namun di sisi lain Pemkab juga harus memperhatikan kesejahteran
masyarakat lokal disekitar hutan.
Beragam
gebrakan dan prestasi yang berhasil diraih Zumi Zola, tidaklah membuat dirinya
merasa jumawa. Ia tetap memiliki rasa rendah hati. Karena baginya, membangun
daerah Tanjung Jabung Timur sudah menjadi bagian dari tanggung jawabnya
terhadap tanah kelahiran orang tuanya. Namun sebagian masyarakat Jambi justru
melihat sisi lain yang menarik dari kiprah Zumi Zola. Di usianya yang begitu
muda, namun mampu menjadi motor penggerak pembangunan.
Sumber : simburnaikupdate.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar