Senin, 30 Maret 2015
Tanpa Pergub,Beasiswa Diknas Harus Dibatalkan
Hal tersebut diungkapkan pengamat Hukum Jambi,Amir Hamzah yang juga anggota LBH Pusat Advokasi Hukum dan HAM (Paham) Provinsi Jambi. Menurut dia, kebijakan Gubernur Jambi terkait pemberian beasiswa diatur dalam Perda 2012. Selanjutnya, untuk pelaksanaan teknisnya, harus ada Peraturan Gubernur (pergub) yang melandasinya.
"Kalau tidak ada pergubnya, tentu ini cacat hukum, karena perda hanya mengatur secara umum,"ujarnya.
Pergub, menurut Hamzah, harus menjadi landasan dalam menetapkan siapa, syarat, kriteria penerima, dan jumlah penerima.
"Kalau tidak ada pergubnya, dari mana mereka menentukan kriteria, dan siapa yang berhak menerima beasiswa,"terangnya.
Apalagi, lanjut Hamzah, di Perda tahun 2012, itu yang beasiswa diberikan kepada mahasiswa S1, S2 dan S3. Sementara di tahun ini, beasiswa untuk S1 ditiadakan, itu berariti melanggar Perda. Pergub terkait bantuan beasiswa, seharusnya dikeluarkan setiap tahun. Pergub tersebut merujuk pada perda tahu 2012. "Dan sangat tidak bisa jika program beasiswa sudah berjalan, baru Pergub dibuat menyusul. Itu lebih salah kaprah,"tegas pengamat yang juga staf ahli Fraksi di DPRD Provinsi ini.
Lalu, bagaimana solusi terkait proses seleksi yang sudah berjalan saat ini ? Ditanya seperti itu, Hamzah menyatakan, proses seleksi harus diulang dari awal. Harus dibuat terlebih dahulu Pergub nya.(Ct)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Senin, 16 Maret 2015
Zola - Fachrori Kalahkan HBA Nino
"Fachrori hasil surveinya sangat tinggi. Dia berpeluang besar sebagai pendamping Zola," ujar ZN.
Fachrori dapat mewakili masyarakat Jambi wilayah barat, karena dia merupakan tokoh Bungo. Saat ini, anak Fachrori, Mayang, juga menjabat sebagai ketua DPRD Bungo.
Fachrori yang dikenal sebagai tokoh yang agamawan, juga dianggap mampu merangkul suara kalangan santri.
Sementara itu, Nino Guritno, namanya belum begitu populer dimasyarakat. Kiprahnya di perpolitikan Jambi juga belum banyak. (Ct)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Zola Akrab Bersama Sukandar di Rimbo Bujang
Afip Firmansyah, salah satu orang dekat Zumi Zola mengatakan, pertemuan tersebut terjadi di sebuah acara pernikahan di Rimbo Bujang. "Foto itu saat Zola menghadiri acara pernikahan di Rimbo Bujang, Sukandar juga hadir,"jelasnya.
Dalam acara tersebut, Sukandar tampak akrab bersama Zola yang juga menjabat sebagai Bupati Tanjabtimur saat ini. Keduanya terlihat melakukan pembicaraan pembicaraan di tengah tengah warga.
Zumi Zola sendiri, mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat Rimbo Bujang. Beberapa warga juga sempat meminta untuk foto bersama Zola.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Irsal Dan Safrial Tak Direkomendasikan DPP PDIP
Hal tersebut terkuak saat Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDIP Provinsi Jambi, Minggu (15/3/2015) yang bertempat di Kantor DPD PDIP Jambi, nama mereka berdua tidak keluar saat DPP PDIP menyampaikan nama - nama calon ketua DPD PDIP Jambi.
Sementara nama - nama yang dikeluarkan oleh DPP PDIP adalah, Edi Purwanto, Zainul Arfan, dan Chumaidi Zaidi.
Yang pada akhirnya pemilihan Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi dead lock (Tertunda / terkunci mati, red).
Ketua DPC PDIP Kota Jambi, M. A. Fauzi, mengatakan, dead lock terjadi karena DPP mengeluarkan tiga nama yang tidak sesuai dengan rekomendasi DPD Jambi.
"Yang keluar nama dari DPP adalah Edi Purwanto, Zainul Arfan dan Chumaidi Zaidi, sementara rekomendasi kita adalah Irsal Yunus, Syafrial dan Edi Purwanto," kata Fauzi kepada wartawan, Minggu (15/3/2015).
Sehingga lanjutnya dead lock ini akan diselesaikan oleh DPP PDIP, paling lambat hingga selasa (17/3/2015) mendatang sudah diputuskan.
Sumber : www.berita3jambi.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Minggu, 15 Maret 2015
Dipecat Zoerman, Kader Golkar Melawan
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Zoerman Pecat Pengurus Golkar
Pengurus yang dipecat yakni, Kemas Faried Alfarelly (KFA) dan Usman Sulaiman masing-masing sebagai Wakil Bendahara DPD I dan Joni IM sebagai Wakil Sekretaris. Juga Ketua DPD II Golkar Sarolangun, Hariatia Ambiar.
Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Zoerman Manap mengatakan, keputusan ini diambil sesuai dengan instruksi DPP dan hasil rapat pengurus lengkap.
"Pengurus DPD I yang terang-terangan membelot itu kita berhentikan dia dari kepengurusan. Kalau Marjani, Nasroel Yasir itu bukan pengurus bagaimana mau kita pecat," katanya.
"Kita juga sudah mendapatkan bukti yang jelas, Ketua DPD II Golkar Sarolangun membelot, itu langsung kita pecat dan kita angkat Plt-nya Mai Maznah. Kalau untuk Tebo, karena Ketua DPD II meninggal dunia, Plt untuk sementara diambil alih oleh Ketua DPD I," sambungnya.
Ditegaskan Zoerman, pemberian sanksi hingga pemecatan tidak akan berhenti sampai di sini saja. Ia mengancam akan memecat orang di balik kubu Agung Laksono serta pengurus lain yang terbukti.
"Tidak sampai di sini, kita lihat lagi siapa yang terlibat. Ada yang terbukti lagi, kita pecat lagi. Itu baru tahap pertama saya sampaikan, tahap kedua nanti kader-kader yang membelot akan kita pecat lagi," tegasnya. (cas)
Sumber : www.jambiupdate.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Hadrami Bukan Direktur Pemenangan
JAMBI-Warga Kabupatem Merangin, Hadrami yang mundur sebagai tim sukses Zumi Zola di Merangin bukanlah pejabat direktur pemenangan. Ia hanya sebagai salah satu ketua divisi di struktur tim pemenangan. Bahkan, ia sampai saat ini belum pernah dikukuhkan maupun dilantik secara resmi oleh Zumi Zola.
"Sampai saat ini saya memang belum pernah dilantik ataupun dikukuhkan oleh Zumi Zola,"akunya kepada wartawan, via ponsel.
Info yang beredar, Hadrami mundur karena ada intervensi dari Bupati Merangin, karena anaknya ada yang PNS di Pemda. Namun hal itu dibantah olehnya. Anaknya bukan PNS, malah hanya honorer PTT. "Anak saya hanya honor PTT di pemda Merangin,"tutupnya.
Sementara itu, direktur Media Center Zumi Zola, Cecep Suryatna, saat dikonfirmasi mengatakan, sejak awal membentuk tim di Merangin, nama Hadrami memang sudah cukup diwaspadai, dan diduga bergabung hanya untuk menyusup.
"Tapi kalau orang mau gabung, tentu kita tidak bisa menolak. Jadi saat itu kita terima saja, apalagi masuknya serempak ramai -ramai dengan masyarakat umum lainnya, jadi tidak kita seleksi betul saat itu,"ujar Cecep.
Ditegaskan Cecep, mundurnya Hadrani tidak menjadi masalah serius di tim pemenangan. "Kita masih punya kader dan tokoh tokoh yang militan di Merangin, dan punya pengaruh di masyarakat. Jadi hal seperti ini tidak mempengaruhi tim,"tegasnya.
Beberapa tokoh sentral Merangin yang siap berjuang memenangkan Zola adalah Mantan Bupati Merangin, Nalim, anggota DPR RI Handayani, anggota DPD RI Sukur Algodri, Fuad Rantau Panjang dan Adrianus. "Serta tokoh lain yang sudah berkomunikasi dengan kita,"tukas Cecep.
(Ct)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Puluhan Miliar Proyek Masa HBA Bermasalah
Proyek pertama adalah proyek enam jembatan di kabupaten Muarojambi dan Batanghari senilai Rp 30 M lebih. Seperti yang diberitakan oleh Jambi Independent, Kadis PU Benhard Panjaitan dikonfirmasi beberapa waktu lalu menegaskan proyek itu milik pemerintah pusat. "Silahkan dikonfirmasi dengan pemerintah pusat," tegasnya. Beberapa pembangunan jembatan yang tak dapat diselesaikan tersebut, di antaranya Jembatan Sungai Kenali Kecil, Sungai Semual, Sungai Meluang dan Jembatan Sungai Sentilan.
Jembatan Sungai Kenali Kecil tipe GTI sepanjang 11 meter dan lebar 8 meter yang dikerjakan PT Adi Bina Inti, senilai Rp 6,1 miliar lebih, terpaksa dihentikan pengerjaannya, akibat pemilik lahan mau minta ganti rugi yang lahan milik warga seluas 357 meter persegi, seharga Rp 6 miliar. Untuk pengerjaan itu, sudah di cairkan anggaran lebih 50 %.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ar Syahbandar, mengaku sudah menerima informasi itu. Namun, ia akan segera turun ke lapangan untuk melihat kondisi riilnya. Ia menegaskan, jika masalah pembebasan lahan menjadi kendala, itu artinya ada kesalahan perhitungan dalam perencanaan. "Kalau memang sulit pembebasan lahan, kok dipaksa dibangun. Gimana perencanannya," bebernya.
Ia juga akan mencari tahu masalah tidak adanya dana ganti rugi lahan di lokasi jembatan dibangun. Proses pengerjaan terkesan tidak terencana dengan baik. Karena awalnya pihak pemerintah daerah secara lisan menyanggupi mengeluarkan dana ganti rugi lahan. Tapi akhirnya melalui surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Muarojambi, Imbang Jaya, mengirim surat kepada Kementerian PU tertanggal 26 Februari, menyatakan tidak punya dana, sebab belum dianggarkan.
Selanjutnya proyek pemabangunan Gedung Bazda yang total biaya pembangunannya Rp 20 miliar Proyek pembangunan gedung Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Provinsi Jambi senilai Rp 15 miliar, mangkrak. Bangunan setinggi enam lantai itu tak tuntas diselesaikan sampai masa waktunya berakhir tahun 2014. Untuk optimalisasi pembangunan, tahun 2015 ini Pemprov Jambi kembali mengucurkan dana tambahan senilai Rp 5 miliar. Sehingga total anggaran pembangunan gedung tersebut mencapai Rp 20 M.
Kepala Badan Aset dan Keuangan Setda Provinsi Jambi, Muslim Rizal, mengatakan, pembangunan gedung Bazda itu bukan menggunakan anggaran dengan sistem multiyears. Menurutnya, gedung dibangun lewat anggaran tahun 2014. Seharusnya, kata dia, bangunan sudah beres pada tahun 2014. "Tapi itu bukan kami yang mengerjakan. Badan aset tak pernah mengerjakan proyek begituan," tegasnya.
Muslim juga tak berani berspekulasi apa penyebab gedung super mewah itu tak bisa diselesaikan. Menurutnya, leading sector pembangunan itu berada di Dinas PU Provinsi Jambi. "Coba tanya dengan dinas PU. Itu mereka yang mengerjakan," bebernya.
Proyak lainnya, yang saat ini juga didalami Penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi, adalah proyek pembangunan Bronjong Danau Sipin, Kecamatan Telanaipura yang ambruk sepanjang 50 meter. Tim penyidik hingga kini masih melakukan pengumpulan data dan keterangan dari pihak-pihak terkait proyek yang bergulir pada 2014 tersebut.
Dengan ambruknya bronjong tersebut, Kejati bersama Kejari Jambi langsung melakukan koordinasi dalam mengusut proyek pembangunan bronjong yang dibuat mengikuti tepian danau dengan desain tujuh tingkat. Bagian yang ambruk berada tak jauh dari pelabuhan penyeberangan menuju Kelurahan Danau Sipin.
Kasi Penyidikan Kejaksaan Tinggi Jambi, Imran yusuf, mengakui, bahwa robohnya bangunan yang belum genap berumur satu tahun itu, sudah dalam pantauan Korps Adhyaksa. "Setahu saya, sementara dalam pemantau intelijen Kejati dan teman-teman Kejari Jambi," kata Imran Yusuf, Kasi penyidikan Kejati.
Sesuai dengan pemberitaan sebelumnya, tujuh tingkat bronjong itu ambruk hingga ke dasar danau. Akibatnya pemandangan ganjil pun terlihat ketika mulai memasuki area danau. Pasalnya deretan bronjong yang dibangun dengan APBD Provinsi Jambi sebesar Rp 8 miliar itu terlihat terputus. Batu-batu sebagai bahan bronjong disatukan dengan dililit kawat, tumpukan batu pun diletakkan langsung di atas tanah timbunan. Diduga timbunan itu tak mampu menahan beban bronjong hingga tujuh tingkat.
Senada dengan Imran Yusuf, Kepala Kejaksaan Negeri Jambi Iman Wijaya melalui Kasi Intel Kejari Jambi, Karya Graham Hutagaol. Menurut Karya, pihaknya sedang melakukan pengumpulan data dan tengah melakukan telaah atas proyek tersebut. "Kita sedang melakukan pendalaman bersama tim dari Kejaksaan Tinggi Jambi," tandasnya.
Sumber : www.jambi-independent.co.id
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Sabtu, 14 Maret 2015
Sum Indra Mulai Gencar Sosialisasi di Tanjabtim
Sum Indra menggelar pertemuan bersama masyarakat di rumah mantan Kepala Desa di Dendang, Sudirman Z. Dalam pertemuan tersebut, Sum Indra banyak mendapat masukan dan dukungan terkait pencalonanya.
Salah satu tokoh pemuda Dendang, Firdaus, mengatakan, Sum Indra sudah banyak mengapdi untuk masyarakat, namun di Kota Jambi.
"Dengan bekal pengalamannya itu, diharapkan Sum Indra bisa melanjutkan pembangunan yang sudah digagas oleh Bupati saat ini, Zumi Zola,"ujarnya.
Menurut dia, Sum Indra sudah banyak dikenal oleh masyarakat Tanjabtimur, karena keluarga dan orang tua Sum Indra memang asli penduduk Tanjabtimur.
"Masyarakat tampaknya antusias, sehingga dipastikan, Sum Indra bisa melenggang maju di Pilbup Tanjabtim,"tukasnya.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Kamis, 12 Maret 2015
Bawa Senpi Ilegal, Pengawal Yusniana HBA Ditangkap
pengawal Yusniana HBA ditangkap Aparat Polres Tanjabtimur akibat
membawa senpi tanpa surat resmi. Ia ditangkap saat kegiatan
Pengukuhkan Tim Pemenangan HBA di Tanjabtim. Selanjutnya pelaku dibawa
petugas kepolisian ke Mapolres Tanjabtim.
Kasat Reskrim, AKP Amos Lubis membenarkan adanya penangkapan tersebut.
"Sekarang sedang kami periksa," kata Amos kepada wartawan.
Tersangka atas nama M. Riad (46) yang merupakan PNS Pemprov Jambi dan
berdinas di Satpol PP Jambi. Tersangka membawa satu pucuk senpi
genggam jenis revolver dengan 5 silinder merk ME 38 Compact-G berikut
5 butir peluru karet dalam silinder.
Dalam perkara ini kepada tersangka akan dijerat kedalam Undang-Undang
Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Kepada tersangka dengan ancaman hukuman
10 tahun penjara.
"Saat ini tersangka masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," tutup Amos.
Kronologis penangkapannya, saat acara pengukuhan tim HBA di
Tanjabtimur, saat itu salah seorang aparat, yakni Bripka Yatiman
mengamati ada selipan di pinggang oknum satpol PP yang diduga senpi.
Oknum satpol PP ini sedang mengenakan baju sipil. Sehingga, saat itu
juga, tersangka langsung diamankan.(na)
Semua PNS DKP Diboyong Dalam Pengukuhan Tim Sukses
Nurcolis, salah satu PNS yang tersisa di kantor terebut saat dikonfirmasi mengatakan, setelah apel pagi, seluruh staf PNS dan pejabat di lingkungan DKP pergi menghadiri acara di rumah pribadi Kadisnya di Tanjabtim.
"Kosong kantor bang, semua pergi ke rumah Kadis di Tanjabtim,"ujarnya kepada wartawan.
Padaha saat itu, masih pukul 10.00 WIB, dimana seharusnya para PNS tersebut melakukan kewajibanya sebagai abdi negara.
Fakta di lapangan, acara yang digelar Kadis tersebut di rumahnya adalah pengukuhan tim pemengan HBA untuk Pilgub Jambi.
Acara digelar dengan mewah, ada tenda yang sudah disiapkan sejak dua hari jelang acara, dan ada juga ucapan selamat atas pengukuhan tim pemenangan tersebut.
(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Senin, 09 Maret 2015
Zumi Zola Daftar ke PPP
Zola datang ke kantor DPW PPP bersama para tokoh pendukungnya, diantaranya mantan Bupati Tebo Madjid Muaz,Senin (8/3) sore.
Rombongan disambut hangat oleh pengurus DPW PPP Jambi yang dikomandoi oleh Evi Suherman.
"Semakin banyak dukungan, tentu kita semakin optimis untuk memenangkan Pilgub Jambi ini,"ujar Cecep Suryatna, ketua Media Center Zumi Zola.
Sebelumnya, Bupati Tanjabtimur ini juga sudah mendaftar sebagai Calon Gubernur ke partai Nasdem.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Ini Kesuksesan Zumi Zola Selama di Tanjabtim
- Sukses menyelesaikan 23 kasus sengketa lahan di tahun pertama kepemimpinannya. Atas keberhasilan ini, Mendagri mendaulat Pemkab Tanjung Jabung Timur menjadi pembicara utama dihadapan seluruh gubernur, bupati, walikota se Indonesia terkait konsep penyelesaian sengketa lahan.
- Zumi Zola bikin gebrakan besar dengan menyegel sumur pengeboran minyak milik PT Petrochina Jabung Ltd yang tidak dilengkapi izin dari Pemkab Tanjung Jabung Timur. Langkahnya ini mendapat apresiasi positif dari Kementrian Dalam Negeri.
- Bikin terobosan besar dengan membuat konsep jitu, dalam upaya membuka keterisolasian daerah dengan kondisi anggaran daerah yang minim, dengan program satu eksavator satu kecamatan, malahan upaya ini pun telah berhasil menghemat anggaran daerah hingga Rp 15 Miliar pertahunnya.
- Satu-satunya Bupati di Propinsi Jambi yang membuat kebijakan pro rakyat, dengan mengimplementasikannya dengan menekan belanja pegawai di APBD hingga tak lebih dari 40 persen, dan 60 persen porsi lainnya diperuntukan bagi pembangunan dan masyarakatnya.
- Berhasil melakukan pembenahan, perbaikan, dan penyempurnaan atas penyelenggaraan tata kelola keuangan, hingga mendapat predikat WTP (Wajar tanpa Pengecualian) dua tahun berturut-turut dari Badan Pemeriksa keuangan RI.
- Membantu nelayan miskin dengan menggelontorkan 2.000 unit pompong, hingga mampu meningkatkan pendapatan nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
- Dalam hal rencana Aksi pemberantasan Korupsi, Tanjabtim masuk peringkat ke-11 untuk skala nasional. Sementara itu untuk wilayah Sumatera, Tanjabtim masuk dari tiga besar. Bahkan untuk Provinsi Jambi, hanya Kabupaten Tanjabtim yang meraih penghargaan di bidang ini. Penilaian dilakukan berdasarkan verifikasi oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), terhadap 511 kabupaten/menjadikota dan 34 provinsi se-Indonesia. Setelah melalui sejumlah rangkaian penilaian, akhirnya ditetapkan hanya 37 daerah yang berhak mendapat penghargaan ini.
Minggu, 08 Maret 2015
Gurihnya Menu Ikan Selais Pondok Baselo Sabak
Salah satu menu yang kini sedang trend di masyarakat, adalah menu Ikan Selais kuah tempoyak. Owner rumah makan Pondok Baselo, Firdaus menuturkan, menu ini banyak dicari pelanggan. "Rasanya yang unik menjadi daya tarik tersendiri,"ujarnya.
Ikan Selais, sekilas lebih mirip ikan Patin, namun dagingnya lebih kenyal sehingga tidak menimbulkan kesan enek ketika kita menyantapnya.
Bisnis kuliner di Tanjabtimur akhir akhir ini memang sedang bergeliat, terlebih mulai banyaknya perusahaan yang berinvestasi di Tanjabtimur. "Pelanggan rata rata dari karyawan perusahaan dan PNS, meski banyak juga dari petani sawit, apalagi saat ini sawit lagi naik daun di Tanjabtim,"ungkap Firdaus, yang juga mahasiswa Magister Manajemen Unja ini.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Sabtu, 07 Maret 2015
Milad ke 17, KAMMI Duduki Kantor Gubernur Jambi
Puluhan mahasiswa tersebut menggalang aksi dan diskusi yang melibatkan warga yang ramai menikmati minggu paginya di lokasi taman kantor gubernur.
"Aksi ini digelar dalam rangka Milad KAMMI yang ke 17,"ujar Sidik, salah satu pengurus.
Aksi ini merefleksi gerakan dan sumbangsih terhadap roda pemerintahan.
"Kedepan, kita akan terus komitmen mengawal reformasi. Mengawal proses penegakan hukum dan pemerintahan,"tukas Sidik.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Zumi Zola Terpilih Aklamasi Ketua Perbasi Jambi
"Kita komitmen akan memajukan Basket Jambi, termasuk di kancah nasional,"ungkap Zola usai musyawarah.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas atlet, yakni dengan mengoptimalkan pembinaan.
"Dan salah satunya, kita menggunakan atlet lokal dalam Porprov, jangan ambil dari luar daerah,"jelas Zola menyinggung gelaran Porprov Jamabi yang sebentar lagi dilaksanakan di Batanghari.(Na)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Jumat, 06 Maret 2015
11 Orang Rimba Merangin Tewas Kelaparan, Bupati dan Gubernurnya Kemana?
Sebelas korban meninggal dunia itu, termasuk empat anak-anak, berasal dari tiga kelompok Orang Rimba di bagian timur Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD). Yakni yaitu kelompok Terap yang dipimpin Tumenggung Marituha, Tumenggung Ngamal, dan kelompok Serenggam yang dipimpin Tumenggung Nyenong.
Mereka umumnya menderita sakit. Daya tahan menurun parah karena kelaparan, dan akhirnya meninggal dunia. Koordinator Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warung Informasi Konservasi (Warsi), Sukmareni menyatakan, saat ini ada sekitar 150 orang lainnya yang menderita sakit, kemungkinan besar Tuberculosis (Tbc).
"Mereka tersebar di beberapa tempat," kata Sukmareni kepada wartawan di Jambi, Jumat (6/3/2015).
Situasi ini, kata Sukmareni, sangat serius. Perlu penanganan segera untuk mengantisipasi bertambahnya korban. Ketersediaan sumber pangan maupun kondisi kesehatan mereka perlu menjadi perhatian berbagai pihak.
Ihwal kelaparan itu, kata Sukmareni, karena ketersediaan pangan dan air bersih yang hilang di hutan tempat mereka biasa bermukim. Orang rimba hidup masih dengan cara berburu dan meramu hasil hutan. Hutan yang semakin sempit membuat Orang Rimba tidak lagi melangun ke dalam hutan, namun ke pinggir-pinggir desa dan ladang masyarakat.
"Misalnya salah satu sumber makanan mereka adalah durian. Di hutan pohon durian sudah tidak ada karena penebangan, sementara di pinggir desa pohon durian itu kan milik warga, tidak bisa diambil," kata Sukmareni.
Selama proses mencari makanan itu, ada yang sakit. Pengobatan yang biasa mereka lakukan tidak lagi bisa dijalankan karena keterbatasan tanaman obat di lokasi baru, akhirnya meninggal. Sesuai dengan adat Orang Rimba, mereka akan kembali berpindah tempat setiap kali ada kematian.
Beberapa bulan terakhir ini, Orang Rimba setidaknya sudah berpindah ke 7 lokasi baru yang sebagian besar merupakan di pinggir desa dan juga perkebunan masyarakat di Kabupaten Sarolangun. Awalnya kelompok ini berada di Terap dan Serenggam, karena ada kematian mereka melangun ke wilayah Desa Olak Besar, kemudian Desa Baru, Desa Jernih, Sungai Selentik dan Sungai Telentam, keduanya di Desa Lubuk Jering, Simpang Picco Pauh dan kini di Sungai Kemang Desa Olak Besar.
(rul/try)
Sumber : www.detik.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Batu Giok Sebesar Bukit di Kerinci Jadi Rebutan
Tokoh masyarakat Desa Sungai Tutung, Adri Sesva mengatakan, setiap hari ratusan orang berada di lokasi itu untuk mengambil batu. Tidak hanya masyarakat setempat. Bahkan pendatang dari luar Kerinci juga mengunjungi tempat itu.
"Penggemar batu akik dari Bengkulu, Pekanbaru sudah ada yang datang. Aktivitas pengambilan batu sampai 24 jam," ujar Adri, saat dikonfirmasi jambiupdate.com, Jumat (6/2).
Saat ini kata Andri, tokoh masyarakat empat desa Sungai Tutung sudah mengadakan rapat dan membuat peraturan terkait pengambilan batu akik tersebut. Peraturan Desa itu diantaranya, lokasi batu giok tersebut dikuasai oleh Pemuda empat Desa, kemudian untuk mendapatkan batu orang-orang harus membelinya kepada pemuda.
"Sekarang dilokasi sudah ada parkir yang dikelola pemuda, bagi yang menginginkan batu giok harus membelinya. Harganya masih ratusan ribu, nanti hasilnya masuk kas Desa," ucapnya.
Namun, peraturan tersebut belum dapat dipatuhi masyarakat, para pemuda pun tidak bisa mengantisipasi masyarakat yang ingin langsung mengambil batu tersebut. "Peraturan tersebut belum dipatuhi sepenuhnya, masyarakat tidak bias dilarang mengambil batu," ucapnya.
(dik)
Sumber : www.jambiupdate.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Golkar Cenderung ke Zumi Zola
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Andika Arnoldy
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi Zoerman Manap mengatakan saat ini pihaknya baru mempunyai satu nama untuk diusung menjadi calon gubernur yakni Zumi Zola dari PAN. Alasan ini dikatakan Zoerman dari calon yang ada cuma PAN yang bergabung dengan KMP.
" Baru satu calon yakni Zumi Zola, itu yang baru muncul sementara," ujar Zoerman, Senin (6/10).
Terkait dengan Demokrat, saat ini belum ada kepastian dari Demokrat Jambi untuk bergabung di KMP. Menurutnya posisi Demokrat saat ini masih penyeimbang.
" Dia (Demokrat,red) kan secara resmi mengatakan bisa ke koalisi mana saja, jadi dasar itu belum cocok apakah KMP masuk atau tidak," jelasnya. (*)
Banyak Masyarakat Ingin Jadi Tim Sukses Zumi Zola
“Insyaallah, karena selama sudah satu tahun lebih terus menerus masyarakat itu kian banyak meminta kepada saya. Katanya kami akan mendukung Zola sepenuhnya dan mendesak untuk maju dan menyatakan akan menjadi pendukung serta memilih Zola,” ujarnya kepada Jambi Ekspres (Grup JPNN).
Untuk itu, ia bersama istrinya Ratu Munawarah akan turun gunung memenangkan putranya tersebut. “Saya dengan istri saya akan siap turun dalam mensukseskan Zola untuk menjadi Gubernur,” imbuhnya.